Kalimantan Utara
Kalimantan Utara | |||||
---|---|---|---|---|---|
| |||||
Hari jadi | 25 Oktober 2012 | ||||
Dasar hukum | UU No.20 tahun 2012 | ||||
Ibu kota | Tanjung Selor | ||||
Area | |||||
- Total luas | 75.467,70 km2 | ||||
Populasi | |||||
- Total | 691.058 jiwa (2017)[1] | ||||
- Kepadatan | 9,15 jiwa/km²/km2 | ||||
Pemerintahan | |||||
- Gubernur | Irianto Lambrie | ||||
- Wagub | Udin Hianggio | ||||
- Ketua DPRD | Marthen Sablon | ||||
- Sekda | Badrun | ||||
- Kabupaten | 4 | ||||
- Kota | 1 | ||||
- Kecamatan | 50 | ||||
- Kelurahan | 479 | ||||
Demografi | |||||
- Etnis | Dayak, Jawa, Tidung, Bulungan, Suluk, Banjar, Lun Bawang / Lun Dayeh, dll | ||||
- Agama | Islam 59.54% Kristen Protestan 31.38% Katolik 7.60% Buddha 1.26% Hindu 0.06% Konghucu 0.001%(2015)[2] | ||||
- Bahasa | Dayak, Bulungan, Tidung,Indonesia | ||||
Lagu daerah | Leten Jenai, Kucing Hitam, Bebilin, Jugit Demaring | ||||
Rumah tradisional | Rumah Baloy, Lamin Adat | ||||
Senjata tradisional | Mandau | ||||
Situs web | kaltaraprov.go.id |
Kalimantan Utara (disingkat Kaltara) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak.
Saat ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.[3]
Kementerian Dalam Negeri menetapkan 11 daerah otonomi baru yang terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk Kaltara pada hari Senin, 22 April 2013. Bersama dengan penetapan itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik kepala daerah masing-masing, termasuk pejabat Gubernur Kaltara yakni Irianto Lambrie. Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam proses persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam 1 tahun.[4]
Pada tanggal 22 April 2015, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Triyono Budi Sasongko sebagai Pejabat Gubernur Kaltara menggantikan Irianto Lambrie yang telah menjabat selama 2 periode masa jabatan Pj. Gubernur Kaltara.
Daftar isi
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Sejarah Sebelum Pembentukan[sunting | sunting sumber]
Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi Sarawak, Sabah, Brunei .[5] Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah Kinabatangan di Sabah bagian Timur merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang.[6] Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut.[7] Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).[8][9]
Wilayah yang menjadi provinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah Kesultanan Bulungan. Kesultanan Bulungan menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu.[10] Namun Kerajaan Berau (yang merupakan induk dari Kesultanan Bulungan) menurut Hikayat Banjartermasuk salah satu vazal atau negara bagian di dalam mandala negara Kesultanan Banjar sejak zaman dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu).[11] Sampai tahun 1850, negeri Bulungan masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara Kesultanan Sulu.[12] Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan sudah dimasukkan dalam wilayah Hindia Belanda atau kembali menjadi bagian dari Berau.[13] Walaupun belakangan negeri Bulungan di bawah kekuasaan Pangeran dari Brunei, namun negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara Berau.
Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat pada tanggal 13 Agustus 1787 dan 4 Mei 1826, maka secara hukum negara Kesultanan Banjar menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian yang diklaim sebagai bekas vazal Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda termasuk Berau dan daerah taklukannya, maka Kompeni Belanda membuat batas-batas wilayahnya yang diperolehnya dari Banjar berdasarkan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat adalah negara bagian Sintang, daerah bagian Lawai dan Daerah Aliran Sungai Jelai (salah satu wilayah Kepageranan Kotawaringin di dalam negara kesultanan Banjar) sedangkan wilayah paling timur adalah negara bagian Berau.[14] Negara bagian Berau meliputi negeri kesultanan Gunung Tabur, negeri kesultanan Tanjung/Sambaliung, negeri kesultanan Bulungan & distrik Tidung yang dihapuskan tahun 1916.[15] Berdasarkan peta Hindia Belanda tahun 1878saat itu menunjukkan posisi perbatasan jauh lebih ke utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan suku Tidung yang ada di wilayah Tawau.[16]
Sejarah Pembentukan Kaltara[sunting | sunting sumber]
Proses pemekaran Kalimantan Utara menjadi suatu provinsi terpisah dari Kalimantan Timur telah dimulai pada tahun 2000-an.[17][18] Setelah melalui proses panjang, pembentukan provinsi Kalimantan Utara akhirnya disetujui dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.[19][20]
Suku bangsa[sunting | sunting sumber]
Hampir 40% penduduk Kalimantan Utara adalah Suku Jawa melalui program transmigrasi yang merupakan kelompok terbesar, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan. Selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yaitu Suku Dayak (Lun Bawang / Lun Dayeh , Kenyah , Murut ) , Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Tidung dan Suku Kutai.[21]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Pada saat dibentuknya, wilayah Kalimantan Utara dengan 408 orang PNS dibagi menjadi 5 wilayah administrasi, yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:
Kabupaten/Kota | Ibukota | PNS 2017[1] [22] |
---|---|---|
Kabupaten Nunukan | Nunukan | 4.101 |
Kabupaten Malinau | Malinau | 3.646 |
Kabupaten Bulungan | Tanjung Selor | 3.746 |
Kabupaten Tana Tidung | Tideng Pale | 1.444 |
Kota Tarakan | - | 3.430 |
Provinsi Kalimantan Utara | Tanjung Selor | 1.466 |
Total | - | 17.741 |
Daftar terakhir didasarkan pada data wilayah di Kemendagri.[23]
Daftar Gubernur[sunting | sunting sumber]
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Gubernur |
---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() | Irianto Lambrie (Penjabat) | ||||||
— | ![]() | Triyono Budi Sasongko (Penjabat) | |||||
![]() | Irianto Lambrie |
Pembagian Administratif[sunting | sunting sumber]
No. | Kabupaten/
Kota
| Pusat
Pemerintahan
| Bupati/
Wali Kota
| Luas
Wilayah
(km2)
| Jumlah
Penduduk
(2017)
| Kecamatan | Kelurahan/
Desa
| Logo | CiutkanPeta
Lokasi
|
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Bulungan | Tanjung Selor | Sudjati | 13.925,72 | 135.770 | 10 | 7/74 | ||
2 | Kabupaten Malinau | Malinau | Yansen TP | 42.620,70 | 83.788 | 15 | -/109 | ||
3 | Kabupaten Nunukan | Nunukan | Asmin Laura | 13.841,90 | 193.390 | 19 | 8/232 | ||
4 | Kabupaten Tana Tidung | Tideng Pale | Undunsyah | 4.828,58 | 25.084 | 5 | -/32 | ||
5 | Kota Tarakan | - | Sofian Raga | 250,80 | 253.026 | 4 | 20/- |
Peringkat | Kabupaten/Kota | Populasi (2017)[1] [29] | Ibukota |
---|---|---|---|
1 | Kota Tarakan | 253.026 | Tarakan |
2 | Kabupaten Nunukan | 193.390 | Nunukan |
3 | Kabupaten Bulungan | 135.770 | Tanjung Selor |
4 | Kabupaten Malinau | 83.788 | Kota Malinau |
5 | Kabupaten Tana Tidung | 25.084 | Tideng Pale |
TOTAL | Kalimantan Utara | 691.058 | Tanjung Selor |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
DPRD Kalimantan Utara hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 tersusun dari dua belas partai politik. Seluruh partai politik mendapat jatah di DPRD Kaltara disebabkan pemekaran Kaltara dari Kaltim. Susunan DPRD dengan perincian sebagai berikut:
Partai | Kursi |
---|---|
![]() | 5 |
![]() | 4 |
![]() | 4 |
![]() | 4 |
![]() | 4 |
![]() | 3 |
![]() | 2 |
![]() | 2 |
![]() | 2 |
![]() | 2 |
![]() | 2 |
![]() | 1 |
Total | 35 |
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
![]() | ![]() ![]() | ![]() ![]() | Laut Sulawesi | ![]() |
![]() | ![]() | Laut Sulawesi | ||
| ||||
![]() | ||||
![]() | ![]() | Kepulauan Derawan |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c "Provinsi Kalimantan Utara Dalam Angka 2018". BPS Provinsi Kalimantan Utara. Diakses tanggal 2 Februari2019.
- ^ "Provinsi Kalimantan Utara Dalam Angka 2017". BPS Provinsi Kalimantan Utara. Diakses tanggal 18 Agustus2017.
- ^ Presiden Teken UU Provinsi Kalimantan Utara. www.vivanews.co.id. Diakses pada 13 Desember 2012
- ^ 1 Provinsi dan 10 Kabupaten Baru Diresmikan. www.tempo.co. Diakses pada 25 November 2013
- ^ Borneo in the 15th and 16th centuries
- ^ TINJAUAN HISTORIS TENTANG KERAJAAN BERAU (KURAN)
- ^ Borneo, ca 1.750
- ^ Kalimantan, 1800-1857
- ^ Sewa Sabah, Malaysia Hanya Bayar Sulu Rp16,6 Juta
- ^ Kesultanan Bulungan dan Tidung
- ^ (Melayu) Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjarditerjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia1990.
- ^ Borneo in 1850
- ^ (Belanda) Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniƫn, Volume 13, 1853
- ^ (Inggris)Royal Geographical Society (Great Britain) (1856). "A Gazetteer of the world: or, Dictionary of geographical knowledge, compiled from the most recent authorities, and forming a complete body of modern geography -- physical, political, statistical, historical, and ethnographical". 5. A. Fullarton.
- ^ (Inggris) (1848)"The Journal of the Indian archipelago and eastern Asia". 2: 438.
- ^ Administrative sub-divisions in Dutch Borneo, ca 1879
- ^ Provinsi Kalimantan Utara Perlu Dibentuk
- ^ Segera Lahir Provinsi Kalimantan Utara
- ^ DPR Sahkan Kalimantan Utara sebagai Provinsi Baru
- ^ DPR Sahkan Provinsi Kalimantan Utara Sebagai Provinsi ke 34 Indonesia
- ^ Irianto Yakin Kalimantan Utara Bisa Cepat Berkembang- ANTARANEWS Kaltim. Diakses 28 Januari 2014.
- ^ 2014, Kaltara Dalam Angka 2014, BPS Kaltara
- ^ Data Wilayah - Buku XXIV Provinsi Kalimantan Utara - Kemendagri 2015.
- ^ Muhammad Arfan (17 April 2015). "Irianto Lambrie Desak Jokowi Realisasikan DOB Sebatik". Tribun Kaltim. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
- ^ "Diberhentikan sebagai Sekprov, Ini Sikap Irianto Lambrie". Kaltim Post. 20 April 2015. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
- ^ Muhammad Arfan (22 April 2015). "Triyono Budi Sasongko Gantikan Irianto Lambrie Jadi Pj Gubernur Kaltara". Tribun Kaltim. Diakses tanggal 17 Oktober 2012.
- ^ "Malam Ini, Pj Gubernur Triyono Budi Temui Awang Faroek". 26 April 2015. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
- ^ "Mendagri Punya Waktu 5 Hari Lagi Berhentikan Legislator yang "Nyalon"". 15 Oktober 2015. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
- ^ Sensus Penduduk 2015- Provinsi Kalimantan Utara
:) kaltara
BalasHapus